Selasa, 12 April 2016

Percobaan I

Judul                           : Pengenalan Alat Laboratorium dan Teknik Dasar  
Bekerja di Laboratorium
I.     Jam/Hari/Tanggal   : 10.00 WIB – 12.00 WIB/Kamis/08-Oktober-2015
II. Tempat                   : Ruang B102 (Laboratorium Kimia)
Fakultas Teknologi Pertanian, Kampus Pondok Meja, Universitas Jambi

III.Tujan                      : Untuk mengetahui nama-nama alat yang umum digunakan beserta
                                       fungsinya
                                      Untuk mengetahui teknik-teknik dasar bekerja di laboratorium
IV.Landasan Teori      :

Metode ilmiah lebih dari hanya sekedar pernyataan resmi dan langkah-langkah yang selalu kita lakukan untuk memecahkan masalah secara logis.Perhatikan misalnya, bagaimana montir mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau hidup mesinnya bila distater. Mula-mula, penyebab yang jelas dari masalah ini akan dilokalisir dengan cara mengamati hasil dari satu atau beberapa percobaan. Selanjutnya bagian/alat yang diperkirakan penyebabnya diganti atau dibetulkan dan kemudian di coba lagi menghidupkan mesin mobil tersebut.Bila montir tersebut tepat memperkirakan penyebab masalah tersebut, mka perkerjaan ini selesai.Jika tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti dan membetulkannya lagi sampai akhirnya mobil tersebut dapat berjalan kembali.(Braddy, 1995: 2).

Bila kita memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan melaksanakan kita juga akan melaksanakan langkah-langkah yang hampir sama seperti ini. Oleh sebab itu langkah pertama dalam metode ilmu dapat disebut penelitian dan observasi.Hal ini merupakan tujuan eksperimen yang dibuat di laboratorium dimana sifat-sifat dapat diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil eksperimen itu dapat diulangi atau diiru kembali (Braddy, 1999: 5).

Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains ini.Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga mengamati perubahan yang diamati.Ketika sains bergerak melampaui dunia pengalaman menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan penjelasan dan peramalan, pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk generalisasi ilmiah dan pembuatan teori.Sehingga praktik laboratorium dan eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran sains sebagai produk ini (Wahyudi, 2011).
Pengajaran metode sains melalui metode praktik laboratorium dapat berperan sebagai (Wahyudi, 2011):
1.      Untuk memberikan realitas yang lebih nyata dan tiga dimensi daripada sekedar penjelasan tertulis.
2.      Persamaan matematik atau diagram seperti yang ada di buku teks
3.      Untuk memberkan bayangan realitas yang memang butuh penjelasan untuk melath penggunaan alat-alat laboratorium beserta teknik-teknik penggunaannya.
4.      Untuk menguji atau mengkonfirmasi perkiraan-perkiraan teori-teori ilmiah.

Oleh karena itu pengajaran sains buku teks memerlukan berbagai pendekatan praktek yang beragam dan cocok dalam pemakaian metodepraktek laboratorium. Karena sebelum memulai melakukan praktik di laboratorium, praktikan harus mengenal dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia serta menerapkan dilaboratorium. Berikut ini diuraikan beberapa peralatan yang akan digunakan dalam praktikum (Laboratorium Kimia SMA YPPI, 2011):

1.   Labu Takar
Digunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses reparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.
2.   Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair.Alat inimempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran.Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas.Perhatikan miniskus pada saat pembacaan skala.
3.   Gelas Beker
Alat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup
besar).Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia.Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk memekatkan.
4.   Pengaduk Gelas
Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan.
5.  Botol Pencuci
Bahan terbuat dari plastik.Merupakan botol tempat akuades, yang digunakan untuk mencuci, atau membantu pada saat pengenceran.
6.   Corong
Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastik. Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.
7.  Erlenmeyer
Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut
(ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi.Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
8.   Tabung Reaksi
Terbuat dari gelas.Dapat dipanaskan.Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit.
9.   Rak Untuk tempat Tabung Reaksi
Rak terbuat dari kayu atau logam.Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
10.  Kawat Kasa
Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas dengan alat pemanas/kompor listrik.
11. Penjepit
Penjepit logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saatpemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisipanas.
12.  Spatula
Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan padat atau kristal.
13.  Kertas Lakmus
Merupakan indikator berbentuk kertas lembaran-lembaran kecil, berwarna merah dan biru. Indikator yang lain ada yang berbentuk cair missal indikator Fenolftalein (PP), Metil Jingga (MO) dan sebagainya. Merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat keasaman (pH) larutan.
14.  Gelas Arloji
Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.
15.  Cawan Porselein
Alat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan diuapkan denganpemanasan.
16.  Pipet Tetes
Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil.
17.  Sikat
Sikat dipergunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung.
18.  Pipet Ukur
Adalah alat yang terbuat dari gelas. Pipet ini memiliki skala.Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.
19.  Pipet Gondok
Pipet digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.
20.  Buret
Terbuat dari gelas. Digunakan untuk melakukan titrasi.Zat yang digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran.Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala.

Dalam praktikum analis yang baik biasanya cermat dalam hal kerapian.Kerapian hendaknya mencakup juga pemeliharaan perabot-perabot laboratorium yang permanen seperti oven, lemari asam dan bak meja.Bahkan korosif yang tumpah harus segera dibersihkan dari peralatan, bangku ataupun lantai. Penting bahwa saluran pembuangan di sterilkan dengan mengguyur asam dan basa dengan banyak air (Underwood, 1991: 1).
          
Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih.Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti beker dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun, deterjen sintetik atau pembersih sintetik lainnya.Pipet, buret, tabung reaksi atau labu volumetrik mungkin memerlukan deterjen panas untuk bisa benar-benar bersih dan hilang atau hilang semua bekas kotoran yang menempel.Jika permukaan kaca belum membuang airnya secara keseluruhan, perlu digunakan larutan pembersih yang sifat oksidasinya kuat sehingga dapat memastikan kebersihan kaca secara keseluruhan.Setelah dibersihkan, alat itu dibilas dengan air kran, kemudian dengan sedikit air suling dan biarkan mengering sendiri tanpa di lap (Underwood, 1991: 578).
          
Maksud penyaringan adalah untuk memisahkan endapan dari larutan induk dan kelebihan reagensia.Umumnya digunakan kertas saring yang tekstur kehalusannya sedang.Tepi kertas saring hendaknya 1 cm dari bagian tepi atas corong (Vogel, 1994: 72).

V.  Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah:
·                Labu ukur
·                Tabung Reaksi
·                Beker Gelas
·                Gelas Ukur
·                Pipet Ukur
·                Penjepit Tabung Reaksi
·                Pipet Tetes
·                Mortar dan Alu
·                Botol Semprot
·                Cawan Porselin
·                Kawat Nikrom
·                Enlemenyer
·                Pembakar Spritus
·                Batang Pengaduk
·                Kaca arloji
·                Klem Buret
·                Statif
·                Kertas Saring
·                Rak Tabung Reaksi
·                Bola Hisap
·                Corong
·                Kawat Kasa
·                Buret
·                Pipet Gondok
·                Plat tetes
·                Lemari Asam
·                Oven
·                Neraca
·                Bunsen
·                Kertas Indikator
·                Centrifuge
·                Eksikator
·                Corong Pisah
·                Mikro Pipet

VI. Prosedur Kerja

1.      Teknik dasar mencuci.

Bersihkan permukaan alat dengan tisu
                semprotkan atau basuh alat dengan air
Keringkan dengan tisu/ panaskan dengan oven

permukaan alat di bersihkan dengan menggunakan tisu, lalu disemprotkan atau dibasuh alat dengan menggunakan  air lalu dikeringkan alat dengan menggunakan tisu atau di panaskan dengan oven. diPastikan alat dalam keadaan kering dan steril.
2.      dasar menimbang
Pastikan stop kontak telah terpasang
Tekan tombol ON untuk menghidupkan timbangan dan pastikan muncul tanda bintang
                                                                                
Letakkan  kaca arloji pada timbangan , catat berat kaca arloji

Letakkan zat yang akan di timbang pada wadah(kaca arloji)
Catat berat zat yang tertera pada timbangan dan pastikan ada tanda bintang

Tekan tombol yang tertera pada timnbangan agar kembali ke angka 0 dan pastikan ada tanda bintang
Pastikan stop kontak telah terlepas dan dalam keadaan aman.

           Teknik dasar menimbang, dipastikan stop kontak telah terpasang tekan tombol ON untuk menghidupkan  timbangan dan dipastikan ada tanda bintang setelah itu dipastikan posisi penimbang dalam keadaan yang nyaman ,ditimbang kaca gelas arloji lalu letakkan zat yang akan di timbang di atas kaca arlojidan dipastikan ada tanda bintang dan dicatat berat zat terseebut setelah melakukan penimbangan  kondisikan timbangan seperti keadaan semula pada angka 0 dan dipastikan kembali ada tada bintang dan terakhir cabut stop kontak.

3.      Teknik dasar membaca meniscus

Letakkan gelas ukur pada bidang yang datar atau rata

Sejajarkan posisi mata dengan gelas ukur
                                                                                                           
Bacalah volume zat yang tertera pada gelas ukur

Teknik dasar membaca meniscus pertama- tama gelas ukur di leyakkan pada bidang yang datar atau pada bidang yang rata, lalu posisi gelas ukur di sejajarkan dengan posisi mata dan terakhir pada gelas ukur di baca volume zat yang tertera.



4.      Teknik menggunakan pipet gondok

Pasang pipet dengan corong penghisap
                                                                                
Tekan corong penghisap pada huruf A,sampai corong hisap kempes
                                                                                
Tekan huruf S untuk mengambil zat cair yang di butuhkan
                                                                                
Pindahkan cairan ketempat yang baru dengan menekan tombol E

Pipet di pasang dengan corong penghisap, lalu di tekan corong  pennghisap  huruf A sampai corong penghisap kemps, lalu huruf S Ditekan untuk mengambil zat cair yang di butuhkan, lalu zat cair di pindahkan ke tempat yang baru dengan menekan tombol huruf E maka zat cair akan keluar.

5.      Teknik dasar menyaring

Siapkan kertas saring, lipat menjadi 2 bagian, lipat kembali menjadi 4 bagian
Bentuk kertas saring seperti sebuah corong
                                                                                   
Tuangkan zat cair yang akan di saring

           Kertas saring di siapkan, lalu di lipat menjadi 2 bagian dan di lipat lagi menjadi 4 bagian , lalu di bentuk kertas saring menyerupai bentuk corong  lalu dituangkan zat cair yang akan di saring.
Jika zat cair berbahan panas maka ambillah batang  pengaduk , lalu di letakkan di atas kertas saring lalu di tuangkan zat cair yang panas tadi di batang pengaduk maka cairan panas tersebut akan mengalir pada batang tubuh pengaduk tanpa terkena tangan.
6.   Cara mencium bau zat
Peganglah tabung reaksi dengan menggunakan penjepit
                                                                                
Angkatlah zat cair atau larutan tadi lebih tinggi dari hidung dan di kibas-kibaskan
                                                                                
Cium bau zat cair yang tercium

Tabung reaksi dipegang dengan menggunakan penjepit, zat cair atau larutan di angkat lebih tinngi dari hidung, lalu di kibas-kibaskan dan di cium bau zat yang tercium

VII. Hasil dan Pembahasan

Hasil
Nama Alat Dan Fungsinya
1    Labu Ukur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_5-66JI3T2_LyWAqzXUouUn_Z_GOO4MMjyL6HZ7ZuvWpcQXy6relHupx0YmyeXPS3-rOGZP3rNnuRuRTLSY4ZvR1vKCMV4tEghnH5V-nrbDNHglC0uAWptJKpi_w0G-d2zFuQxzxmJpXx/s1600/labu+ukur.jpg  Menampung dan mencampur larutan kimia.
2    Tabung Reaksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL7AocSi0f9CwlXh3o_97H04oxqXDs62WNLieWsajtmYY58_y5OhHGnH9YpXJsy-DwJvlBy1a3DGlYWpat6Vlc3vftGqYyR1dxoC4q_IGSgleflxDa8RdAaGsRWN1oiobksdfDJ_qhY023/s1600/tabung+re.jpg Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit
3.    Beker Gelas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjKj0I0KsktGfeEPXuejkNJM-GzdX0kpT1VXYhaSPYDWigP-e3I_KdV3kp76r_npLZDGALD5jrH2VNmHbBoDHrE2lVypKwwcAgd0G02oX_Zra7WcoXVvFAAumWxoDR-HCFME0iH4VukAnb/s1600/beker.jpg    Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak
4.   Gelas Ukur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmkGxB_NHrTPycg5EbdKfQq1cold8mVeXsMrDJfYqDjxuZQbUCgGAn1JPzskmZoGH-5oEqywbEzl4Qd7Tc_AhSJkq78qOcdYh96uxyf0qEzkwvEY2gjeXIdEyb5_A3vOG3PyJXDTCKUKm1/s1600/gelas+uku.jpg  Mengukur volume larutan
5    Pipet Ukur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaJK1mgpOoxLUbvXMU0MSOFaJyYCMBCOeRvf1T_j3QlUIDbg4aFp9PMWqcIqFjFpb6chE6cOjwkyyX4sXBVvFGnC594i79RmGyls00Bd1-UVG5lWkx8beGNyhLHiuxXYKPxH1jVkxdnXPt/s1600/pipet+ukur.jpg Mengukur volume larutan
6    Penjepit Tabung Reaksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdo5OwTjt7VIrJ6rG3oQw9WdReu2Dyn6dSFogXCzPEHCqG_wBpOjKoGMb3EraVrOx2Wj89rS_CWQNHMFjzCAfqI625Rv0WuswMCdsU8ZmWiOkNgfAJ-J5frOei_ReW3yJoKmmE1fGxW158/s1600/penjepit.jpg Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan
7    Pipet Tetes
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaEGqtSwg15dfoaT_HsqVFRoe8gJjkqEHdHvL4cmGsgbKO002oVxH05E5o-7UpXqXEncWps_BlCdsS_ZoMsQ_VzJ88S9rjvEtpodEloWO2Io2O8z8JgFF27Fe1XGf7fJXv6HaYl_Mh5ab7/s1600/pipet+tetes.jpgMemindahkan beberapa tetes zat cair
8    Mortar dan Alu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZq_dPyEBJaSMoVtUE6V-vPymb9Hq7GEXUpTokikySwoXtjrm_gYLlC3FT1SUbeJrKmvvJ_oBd1pZQ4iP2kqh5TcANMCBK9ktVaJqvGVn-OipUkoFfE0a8nuQ938HtFU7pkaz2TLk8_J4R/s1600/mortir.jpg Menggerus dan menghaluskan suatu zat
9    Botol Semprot
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzcE1CBBjKnB0d0Wlc4ZFUe9z7wPrHZN-wFMygzG1PhcUyUKlFt4P9sFQOvFXZbm5LLJIY4R1EveMftLGrrrOC842FIR_tBumEYqIOyH_nUc6M7GVFDTl1WZ_jLZTC4R6qhx4Yxved3aGi/s1600/botol.jpg  menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan




  10   Cawan Porselin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6itpl9Q9uAJm7Ps_aAaMB80P0T4jEfwqaG0vNrrp0Wa33bMzhhS-8FqaH6H6zLYraptV5sSGsAAhhIgjNApX9oWttjH99DDpfJI9IIbUeA7-ZSfaXRqfG5Jj3ehjLEH4wpjTkQaa4mK4h/s1600/cawan.jpg Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi
11    Kawat Nikrom
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_BNpTxFjlHGIK0pCrru-9eJg4bIR0fD1-PQP2FMgQNh40iWWvUBlaKwmBzgY5iZIZzpNEMm43enYWigUfZDF0UKJyV-g9mLSEQAocfpbBQHZa5aUDiZzG_XeNy4pb3KkzgYZEEPpyUvGF/s1600/kawatr.jpg Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala
12    Erlenmeyer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtVc_AhGoHBsuAMw1eCHVCfD0kbsdzzKHpUeCZSp_bO-sgxcZYcw1-u463sImzUv2akrbPPP1nAokQ7MYRSsjBocubvYUnSogytcfYiTZ_Ea4azZ8yFCIbkVFNdToywb8u50XUswLlJinH/s1600/erlenmeyer.jpg  Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan.
13    Pembakar Spirtus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVw7kN8V2hE7za6c2sLm5bt0cXXtYABIsEg3gg52ITXrxt3GDd-jkUKWwXG1su0lrZDJt1nnD8cI_eYOXfIy-vsnsPIpWM-Gjqf9op4lc9X3KaMkB7mpBoBY5UoMvSAPobXxiXr5EdM-Fb/s1600/spirtus.jpg Membakar zat atau memanaskan larutan
14    Batang Pengaduk
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwVjb4Y_U9RmM8_rh5OCAe5DL5KoPLNcE9qrTburKGw2lvy6g4JQOaJaFm5zERx5LvDglur4qIllhh5Opxaj1VYmvwY_rL_0eNfiMFb4ThMbWx8q5agbnfQN8kIHhSHT0oAhAsJSZ2QC0H/s1600/batang.jpg Mengaduk larutan



15    Kaca Arloji
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSPuXNvsfKsXyj_NctjXifCKiq2mbn2n7ei3NhlrRX2fsY9fDZHaX2iBihILL9ivu79090X5BaRO65iOFQGlhz7rvdVHOdHDdHGURKkybyQgKqtLpGpsHycBHrbqrFGioMjxJMZLvnHQSU/s1600/kaca+arloji.jpg Penutup gelas kimia , tempat menimbang bahan
16    Klem Buret
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzxzOSx-uRLWxRi2JCYKylkGajqHWZpD8Od2O63cVvWMQ6Pt3St99dS8fUMxNRrguZez-Wc3QIFV70YYT3plYfZ6jJnAO0GB831XRIvEUOxWnxwnBPBHA08HaX3rYJE1TvrT0vNkAD3L0I/s1600/klem.jpg Memegang buret yang digunakan untuk titrasi
 17    Statif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBFKOoAzJ1xyXkAcJiqiI-1gF8cbVa9N8w98ZW6tQvDTJIrOaOF_nHzcJL5Re3IuAu25e_YM-wIJC7vp72-a3TQFWiu6GaY-Wn9ipY2BxLnwkg5-z346GAT3OBFbAm-NQd_MyITR5MyUP/s1600/statif.jpg  Menegakkkan corong, buret
18    Kertas saring
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieHFMAxWivZ82ds3BTU-N9G-FcGa2vonCQKxheJdXEn5NKBufaVezjW8OBQd6cakujeztTKsXX6sHEb6wla4VwnYdAAsx8xbeL-CH3bwUJkvcMZKBUrUlUMUleWzlP9c13hTMPJa8zJJXy/s1600/kertas+sar.jpgMenyaring larutan
19    Rak Tabung Reaksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzgtJnW4uOMYUuHBtOpBpUq1vichO04YjqsocvBF_rW8ntGcuNMhPxvGJaPWpX04-bVDriyjKPoN2UVSwXUkTT3HrQLaAHoKUcNcLe3qGvTQZFc9p8rOABEPrfOSP48-aafg4PkZ4d8I33/s1600/rak.jpgTempat tabung reaksi
20    Bola Hisap
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCkah6dAjtaBaoWZgeY_iduV8Ir9NOFN2iQZhWz_6qaiQSZ6QtDv4me53gKtTvryDH-uygE4vs0NuHx_snGTb3X_jiqn-1gWVibduS-yrMjba7AbOy5bmFB_pGzwh0YR3L59Ka-LPsPfxx/s1600/bola+hisap.jpg  Menghisap larutan yang akan diukur
21    Corong
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik54QTMXnF37_emIYBZsN4oxkJH0KK0Imsu52iIbYtzJRTYenwRpzZuGzqn10JcEdNyd6Qh-qW3mMSiTBcABi7F5NVaGQHN8FF7EtnadmEQVjYIIgTYBrprJp89Lmk-ijD0I1Duqp2MfGd/s1600/coronngggg.jpgMenyaring cairan kimia
22    Kawat kasa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvpexlrsIBpVc88OazmsAbORxKTIlKrjI_ZqWB5huVcTpGJMAU-h3qySZaoAXQxLC1NQ7EuurR7WrK81gESCI0OcXlqXkDfIm3iZgrwd3ER5PWLlBpIw0rUxnk_xTbBU8cJIBPH4jgC8x3/s1600/kawat+kasa.jpg Sebagai alas penyebaran panas
23    Buret
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik-9HslGbk2BuO4oPj4uWuyvXg1qqQsCzsej0CC5nOBVe2j7zokGT8kRIVR8XSo83VHN0hsFqqBGpxxN0sriTJ-g6CXW9-iaw9blSdTeS9g3BodXI-t0SHitJmsRwm4bXv1EAJp6t7VAxu/s1600/buret.jpg  Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu.
24    Pipet gondok
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOeg0MfwG-_hscA9GXVXrAPI8FAXDXOheCOY9LA2OCqvJ6uBp-mbPlxESn3tnJNYmQdM2TgPG1rlwadOb_sNMKF-RobmFBv_Xuz_JYyYsa1k9zyVIHs9I30Kgp88ITeE1CAQSxm2548pR0/s1600/pipet+godok.jpg Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu


25    Plat Tetes
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQoZ5CKIIzUxLSKZR1BBDXWx1ijMmfndOD1cXYcuWTzRY9mavtQfc2VD_CjNWN6sotfRWFJ_tZe2y7rWbC1ql7pui_K-EPA0nJV_fG-smE2wYdQ5asaG__8v4wBqBngsaIj8FrJFqQzFlZ/s1600/palat.jpgTempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil
26    Lemari Asam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPHEu0tMfO6vtXQlqnXbVbBFiLavZK8KJBL8U3EJfqh-qShXvuz7ehhoa7Gox-alPl_6ts6_2fpLdJ_u_BT6UUFO7sW_xDjfnxkDIH5fqSrH85GW8vcKGGLTavjnaWaulcP9Xtiw9eBsoq/s1600/lemari+asam.jpg Menyimpan larutan yang bersifat asam
27    Oven
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizzGQLxVgCpWSqTDPmhn-xwORh0sDR-wsklHkSJKzQ8nQmBV1D6IRynK2P7p4nGdiaiyfH0hAQ8HQVOWSQy8T9TN-Gn-xK5ZgVpS1BbU9xqSXk_vJsVRb3I68Dtd8U_R2UnUEaCx-0E8gd/s1600/oven.jpg Mengeringkan peralatan yang akan digunakan
28    Neraca
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKgwXjvEqCnCjScvXK1Qzp-YzVioo7pLRkehmIU7fIK5et8CmQVnwlsT0kwPmzDxab7FCvFFARGyJcDkXk_acMVxZu4mlavDLTHAZQyFuiCig4uGEy7zUwWfEJJp5D3iMMaDrfERh-zUgi/s1600/neraca.jpgMengukur jumlah zat yang diperlukan
29    Bunsen
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRT87Edr4J6-XK2Vmn2-EBjBMbbvpjvZlwMAlDGZfCLGim98PYfLK1GDUPNqKSTnhWT1Df8dduVvffvRlFrvMlNdYJb7SXf4DOZIzXhXdA5hHptXAUd1mPoMI5NCEgMMRo4vrprPGLKYUk/s1600/bunsen.jpg Keperluan penggunaan api
30 Kertas indikator
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbKZ3gZZQTwBdPjl8LXS1zBW0Y1tCHJBxqok_8wTyDivwNg6t8NDRc3gEf-_NVAMzUXy9ig0rm5Io36QDNq1_j5MCKYhtE14c1VHPwzQFual_GzqjEdtlF-_N8aQdVzj5-Vk2ubzPYkymX/s1600/indikator-universal3.jpg Menentukan pH larutan
31    Centrifuge
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcvK4xyDVbTw2NRdHjjdicegjHenmzsC366VBipuExWnhUivggRvFL7v4izFIdCcA7ptGNTXtNBw4xiQcBswHbVUa85198LHenFOT5rj7h4bfiQqdgnFoAFsGl8ZgXZv1kiQLgzRLWAjsE/s1600/centrifuge.jpgMemisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan
32    Eksikator
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEWmzGhmrtGAuJWhupoECznLhy8CEpXXVFZw4VVWPquOgW7ZgL_BB5ZobluUa2bWYmH7i_ji3F7HK_cVi501XWlO2MtxuTO4TFwChF0zM2Tj5hSMX7A1ECogF9i8cTXp795MPTIynvQty_/s1600/eksikator.jpg  Mendinginkan zat
33    Corong Pisah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJhyphenhyphenTn-AvnW1e3uAhNzhiEeq8mzfotOLjZL9L-dSFOZ4Bk_9JAA3yZxAZ79HGMCdEMsmNBmIlDFRUvv3FCNHalEPBon_ecVXNaLwP-BFAKfvszAJwhARVZBq22hSCpd9-JdHTrQg9Q64LR/s1600/corong+pisah.jpg Memisahkan larutan dan gas
34    Mikropipet
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI7NtPy6JiySTc7fFcPQVihRJMTKDGmg80nLDgrIEApOS-K0fOXwYwvI-7hvbSs2XaL_4YLvRj3B_OEu12GfwJ8lLKA2-wGWKXLWD9EcpkW21TaevwoVtw00-axUo-4MkA1aNzXJ3_GYUy/s1600/mikropipet.jpg  Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil


 Pembahasan

a. Gelas Ukur digunakan untuk megukur volume larutan dengan cara melihat meniscus secara tepat. Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian meniscus bawah untuk mentukan volume larutan.

b. Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret dipasangkan dengan Erlenmeyer. Fungsi dari Erlenmeyer tersebut untuk menampung hasil titrasi.Tangan kanan digunakan untuk memegang dan menggoyangkan Erlenmeyer sedangkan tangan kiri untuk memegang keran buret.

c.   Labu Ukur digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke dalam labu ukur.Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas dan bawah agar larutan tercampur.

d. Lemari Asam ini cara menggunakannya harus dinyalakan terlebih dahulu tombolnya. Pintunya hanya boleh terbuka setengah badan.Gunakan masker dan sarung tangan ketika membukanya.

e.  Oven digunakan untuk mengeringkan alat-alat yang akan digunakan. Hanya untuk alat-alat yang tahan terhadap panas.

f.  Bunsen digunakan untuk keperluan penggunaan api. Selang bunsen harus dihubungkan dengan kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api yang dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.

g. Kertas Indikator cara menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan kertas indikator  dicocokkan dengan table warna indikator.

h. Centrifuge cara kerjanya dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang berada di dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya 1 karena di khawatirkan larutan yang berada dalam tabung akan menyembur.

i.  Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang akan didinginkan terlebih dimasukkan ke dalam krus. Lalu masukkan krus ke dalam eksikator.

j.  Corong Pisah cara menggunakannya masukkkan larutan ke dalam corong dari atas dalam keadaan keran corong tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur.Balikkan corong dan buka kerannya agar gas yang dihasilkan larutan tersebut keluar.

k. Mikropipet cara menggunakannya tekan berkali kali thumb knopnya untuk memastikan lancarnya mikropipet. Tekan thumb knopnya dan masukkan mikropipet ke dalam larutan. Tahan pipet dan lepaskan tekanan pada thumb knop agar larutan tersebut keluar.

l.  Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa neraca tersebut berada dalam keadaan yang stabil. Tekan tombol untuk menyalakan neraca, beri alas seperti perkamen ketika
akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga kapasitas minimum dan maksimum bahan yang boleh ditimbang.

VIII.KESIMPULAN
Setiap kali praktikum kita harus mengenal dan memahami cara penggunaan alat yang dipakai pada saat praktikum. Alat-alat laboratorium memiliki jenis dan macam yang sangat kompleks.Penggunaan alat dan bahan dengan tepat sangat di perlukan agar hasil percobaan akurat, sehingga dapat membuktikan kebenaran antara teori dan hasil percobaan yang di lakukan. Alat praktikum yang terdapat di dalam laboratorium berbeda-beda sesuai dengan bahan, bentuk,ukuran, dan fungsinya masing-masing. Alat-alat gelas sebelum di gunakan harus di periksa terlebih dahulu baik kebersihannya, atau keadaan alat tersebut karena apabila alat tersebut mengalami kerusakan dan tidak dibersihkan terlebih dahulu, maka akan mempengaruhi hasil pengamatan.





DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1994. “Kimia Universitas Edisi Kelima”. Jilid pertama. Penerbit Erlangga:
                 Jakarta
Day,.A. Jr and A. L. Underwood. R 1998.”Analisis Kimia Kualitatif”. Edisi revisi Terjemahan.R.Soendoro dkk.Erlangga:Jakarta.
Vogel.1990.Buku Teks Analisis Organik dan Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro Media Pustaka:Jakarta.
Wahyu, Adi Ribut.2011.Pengajaran Sains Di Laboratorium.SMA YPPI:Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar